21 Apr 2011

HANYA MENULIS, ITU SAJA


Aku menyebut diriku seorang muslim karena kebetulan aku beragama islam. Aku bukanlah seorang yang benar-benar religius. Sholatku masih bolong-bolong ibarat pagar bambu di depan rumah jaman dahulu dan segala hal yang bisa dikatakan seorang yang religius. Aku bukan orang suci dan gak mau merasa sok suci karena aku sadar orang seperti apa. Akan tetapi, seminimal mungkin aku berusaha menjauh dari hal-hal yang ku anggap berdosa baik karena itu oleh agama maupun karena hati nurani melarangnya.
Akhir-akhir ini aku merasa Tuhan sedang “menguji coba” kadar keimananku. Beberapa kali yang kuanggap “cobaan” sering menerpaku. Terkadang aku berfikir kenapa Tuhan mempermainkan umatnya??? Untuk apa manusia diciptakan??apakah hanya dijadikan boneka yang dengan mudah dipermainkannya??? Apakah Tuhan butuh hiburan??dan banyak lagi pemikiran yang aku sendiri ngeri memikirkannya. Pemikiran itu terlintas karena aku tahu bahwa Tuhan yang bisa berbuat apa yang istilahnya ku gak tau. Oh tidak!!! Aku gak mau terkena azabnya hanya gara-gara ini. Nauzubilah.
Teringat kalimat di sebuah novel yang pernah ku baca, yang bunyinya kira-kira seperti ini,”Seseorang bisa menanggung banyak cobaan jika masih menyimpan harapan (Clyde T.Ellis)”. Apakah kita akan terus dicoba sampai kita udah gak miliki harapan?? . segala hal yang terjadi di dunia ini semakin gak ku mengerti apalagi otak kecilku ini semakin lama semakin tua dan penuh dengan hal-hal yang gak berguna dengan daya tampung yang sudah overload hahaha......selalu ada yin dan yang, baik dan buruk, atas bawah, itulah hukum alam. Apalah aku ini sok berfilosofi yang berhitung aja kalah cepat sama anak SD hahahha.
Satu hal yang menyadarkan aku, bahwa segala sesuatu yang terjadi di hidup ini yang udah mulai belok perlu diluruskan. Ketidak puasan, kekecewaan, sakit hati atau apapun yang membuat hidup gak berarti yang ditimbulkan di lingkungan dan ingin merubahnya. Pertama ubahlah diri sendiri atau tepatnya mind set. Semua bentuk kekecewaan, ketidakpuasan, perasaan sendirian/kesepian, dll itu semua dikontrol otak kecil kita. Contohnya, kita gak bakal ngerasain sakit kalau otak kita gak normal, ya liat ja orang gila itu karena otaknya udah gak beres hahahaa......Syukur puji Tuhan atas berkahnya dan kuasanya betapa  Tuhan menganugerahi kita sesuatu yang luar biasa. Eh sejak kapan percakapn ini berubah menjadi “kita”??? seandainya dalam percakapan normal pasti ada yang bilang, “kita???lo aja kaleeee” hahaha....bener juga gini neh kalau insomnia ga da kerjaan ckckckck.......
Dari serangkaian yang terjadi di kehidupan ini, teringat kembali sebuah kalimat yang mungkin pernah terpikir dikepala orang-orang besar/hebat yang sudah menunjukkan kualitas diri pada dunia dan keluar sebagai pemenang bukan hanya untuk dunia tapi bagi dirinya sendiri,” Kau memperoleh kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dari tiap pengalaman dan membuat kau benar-benar berhenti merasa takut...kau harus melakukan sesuatu yang kau pikir tidak bisa dilakukan (Eleanor Roosevelt).
Tuhanku yang kuyakin sedang dan selalu mengawasi gerak-gerikku (ge-er amat ya J) Pintaku dalam yang kusebut doa smoga aku tetap menjadi orang yang slalu bersyukur, masih ber-Tuhan karena limpahan rahmat yang tak terbatas, masih menghirup udara gratis, menikmati sinar mentari pagi yang indah, ah banyak lagi yang mungkin kalau ku sebutin satu-satu gak kan ada habisnya. Dan sebagai penutup yang manis kusisipkan kutipan yang mungkin orang udah tau “Bukan maksudku berbagi nasib-nasib adalah kesunyian masing-masing”.

Ssstttt.......jangan bilang siapa-siapa ini rahasia lo,,,ya sebenarnya ada orang yang bekerja di salah satu rumah temenku namanya “nasib” hahahahaha...............

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 CAPING
Theme by Yusuf Fikri